Archive for March 2013
MENDIAGNOSIS
PERMASALAHAN KOMPUTER YANG TERHUBUNG JARINGAN
PERISTILAHAN :
A. Topologi
: Cara menghubungkan komputer dalam jaringan
B. LAN
Card : Sebuah periperal komputer yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer lain.
C. Konektor
: Suatu peripheral yang digunakan untuk menghubungkan satu node ke node lain melalui
kabel.
D. UTP
: UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain
dengan tujuan
E. mengurangi
interferensi listrik yang terdapat dari dua,
empat
atau lebih pasang (umumnya yang dipakai
dalam
jaringan adalah 4 pasang/8 kabel) dengan
metode
pengawatan
F. IP
Address : Alamat Internet Protocol merupakan nama sebuah komputer yang terhubung dalam
jaringan dalam bentuk
aturan tertentu.
G. Sharing
: penggunaan bersama sumber daya (peripheral dan data)
yang terdapat dalam komputer dalam jaringan.
Materi 1
Mendiagnosis
permasalahan perangkat yang tersambung jaringan merupakan
pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan.
Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang
baik. Komputer yang terhubung jaringan
sering kali mengalami gangguan maupun
kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna
komputer yang terhubung dalam
sistem jaringan. Jaringan
komputer sangat rawan terhadap ganguan atau kerusakan dikarenakan banyak sekali faktor
yang dapat menyebabkan terjadi ganguan
atau kerusakan pada jaringan tersebut. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
kerusakan adalah:
1)
Tegangan Listrik
Tegangan
listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering
terjadi naik dan turun atau mati
mendadak
dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan
semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik.
Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang
kita gunakan mudah rusak. Komputer
yang kita gunakan sering mati mendadak karena sumber listrik mati dapat menyebabkan
komputer yang kita gunakan akan cepat
rusak. Sehinga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation
maupun di komputer server.
2)
Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan
Mati
atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat)
dan rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan
ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian
yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang
berkala. Dalam sistem jaringan LAN sering
kita menyebut permasalahan yang
menyebabkan
seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan
dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja
secara maksimal. Down dapat meyebabkan
komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak
bekerja sama
sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik
dan kembali normal. Istilah Down
dalam
jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet (warung Internet). Down pada
jaringan LAN disebabkan sistem dalam
jaringan LAN tersbut atau karena tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN
tersebut. Down pada Warnet disebabkan
oleh banyak sekali faktor diantaranya pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet,
dari Provider (jasa pelayanan akses
internet) yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telphon yang penuh sehingga
menyebabkan akses ke internet tidak
dapat
dilakukan. Down
dalam jaringan LAN lebih mudah penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada
Warnet. Down dalam jaringan LAN lebih
mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi melalui indikatorindikator yang dapat kita lihat. Indikator-indikator tersebut
memberikan isarat jika terjadi kerusakan
atau
tidak berfungsinya komponen. Indikasi kerusakan pada masing
masing komponen
dapat diuraikan sebagai berikut:
a.
Server
Server
adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan
data atau system operasi
berbasis network (Network Operating
System), berisikan daftar user yang
diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi
apabila komputer server mengalami
kerusakan
atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila
seluruh jaringan tidak dapat berfungsi
berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.
b.
Workstation
Workstation
adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan
komputer tersebut dengan komputer lain atau
komputer
tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing
printer dan sebagainya. Apabila terjadi
kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk
dalam jaringan sehingga tidak dapat
berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut.
c.
Hub/switch
Hub/switch
merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu
jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak
dapat berfungsi untuk berkomunikasi
antar workstation atau komputer workstation dengan
server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan
lampu indikator untuk masing masing
workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub
tersebut rusak. Jika ada lampu
indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang
tidak aktif (tidak hidup) atau
ada gangguan pada
komputer workstation tersebut.
d.
Network
Interface Card (Kartu jaringan)
Sebuah
kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun workstation
sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam
sistem jaringan. Apabila terjadi gangguan
atau
kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam
sistem jaringan. Indikator yang dapat
dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah matinya lampu indikator yang terdapat pada kartu
jaringan dan lampu indikator di
Hub/switch saat
komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu
jaringan dan hub/switch telah baik.
e.
Kabel
dan konektor
Kabel
dan konektor merupakan media penghubung antara komputer
dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan.
Kabel dan konektor untuk membuat
jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
1. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor
SC dan ST.Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi
memerlukan penanganan secara khusus
untuk perawatan jaringan.
2. Jenis
Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau
kerusakan
pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang
dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah
dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada
kartu jaringan atau pada Hub/switch.
Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul
relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation
terpasang secara paralel dengan menggunakan
swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan
hanya
pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.
3.
Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.
Kabel jenis coaxial memiliki
akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan
karena konektor yang longgar
(tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short
pada pemasangan kabel dengan
plug konektor ini menyebabkan
system jaringan akan down
dan komunikasi antar komputer berhenti.
Dalam
sistem jaringan LAN komponen satu dengan yang lainnya
adalah saling berkaitan dan berhubungan, maka dalam proses diagnosa kerusakan pada
jaringan harus dilakukan dengan
terstruktur dan sistematis. Hal ini untuk mempermudah dalam proses perbaikan jaringan.
Selain perbaikan perlu juga dilakukan
perawatan jaringan agar kondisi jaringan optimal dan normal. Jangan sampai melakukan
perawatan jika terjadi kerusakan
saja, karena dengan melakukan perawatan secara berkala
biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit dibandingkan melakukan perawatan saat terjadi
kerusakan saja. Kinerja jaringan
yang tidak terawat menyebabkan komunikasi data menjadi
lambat.
Rangkuman 1
Mendiagnosa
permasalahan yang terjadi pada jaringan dilakukan untuk
mengetahui
bagian-bagian jaringan yang kemungkinan mengalami
kerusakan atau
gangguan. Mendiagnosa kerusakan dapat dilakukan
secara hardware
maupun secara software dengan indikasi-indikasi
yang dapat
diamati. Untuk mendapatkan jaringan komputer yang baik
dan bekerja
secara normal harus dilakukan perawatan secara berkala.
Perawatan ini
dilakukan untuk mengetahui kondisi perangkat
pendukung
jaringan dan kondisi jaringan dalam berkomunikasi data.
Dengan perawatan
yang berkala diharapkan sistem jaringan tersebut
akan selalu
dalam kondisi yang terjaga dengan baik dan bekerja
secara normal.
Materi 2
Permasalahan
yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah
pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas:
a. Kerusakan
atau kesalahan Hardware
Kerusakan
atau kesalahan pada bagian hardware mencakup
seluruh
komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation
(client), Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan
lainnya seperti Hub/switch, router,
dan sebagainya.
b. Kesalahan software
Kesalahan
bagian software berhubungan dengan kesalahan
bagaimana
setting dan konfigurasi
jaringan yang berkaitan dengan system
operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation
(client) yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan.
1) Kerusakan
atau kesalahan Hardware
Kerusakan
atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card (kartu jaringan), pengkabel
dan konektor. Kerusakan
atau kesalahan pada Jaringan sering
disebabkan oleh koneksi
(hubungan) yang tidak baik antar komponen dan tidak
berfungsinya
komponen dikarenakan sudah mati atau rusak.
a. Network Interface Card (kartu
jaringan)
Secara
fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat
dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu
jaringan tersebut saat
komputer
hidup dan kartu
jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah
menyala. Apabila belum menyala berarti
terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut. Secara software untuk mengetahui
bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat
pada :
1. Klik
Start > setting >klik Control Panel
2.
Pilih icon system double klik pilih menu
Device Manager Disana
dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka
kartu
b.. Pengkabelan
dan Konektor
Pemilihan
media komunikasi menggunakan kabel sebagai
penghubung
antar komputer memang merupakan media yang
cukup
ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF (radio frekuensi), IR (Infra Red) atau
jalur telephone karena murah, mudah
dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi. Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan
kabel, kualitas kabel itu sendiri,
serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu
dalam system
jaringan kabel.
(1)
Untuk Pengunaan kabel thin coax
permasalahan
yang sering terjadi
pada jenis kabel ini adalah:
Permasalahan
pada Kabel Jenis Thin Coax.
1. Kabel Terbuka
(open). Kondisi ini menyatakan bahwa
telah
terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang
menyebabkan
kabel tidak dapat menghantarkan data.
2. Konektor
longgar (tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada
pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel.
3. Kabel short.
Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel
yang hubung singkat dalam jaringan.
4. Resistor pada
terminating Connector
5. Short pada
pemasangan kabel dengan plug konektor
6. Longgar pada
male connector
Untuk kasus
nomor 1,3,4 dan 5 akan mengakibatkan system
jaringan
akan mengalami down (komunikasi antar komputer berhenti).
Untuk kasus konektor yang longgar hanya terjadi pada
workstation (client) yang bersangkutan saja yang berhenti.
Tetapi bila terjadi pada terminating
resistor maka menyebabkan
jaringan akan down juga.
(2) Untuk Pengunaan kabel thick
coax
Untuk
jenis penggunaan kabel thick coax sama dengan jenis kabel thin coax karena menggunakan
jenis topologi jaringan yang
sama.
(3)
Untuk Penggunaan kabel UTP
Untuk
kabel UTP, kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena
jaringan model ini relatif sedikit, karena jaringan model ini menggunakan topologi
star, dimana workstation client)
terpasang tersebar secara paralel dengan
menggunakan
switch atau Hub. Sehingga pengecekan
kerusakan
kabel ini dapat dengan mudah diketahui.
Permasalahan
pada Kabel Jenis UTP.
1. Konektor
longgar (tidak terhubung)
2. Kabel short
3. Kabel terbuka
(open)
Untuk mengecek
kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short
dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel.
2) Software
Permasalahan
yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya
bisa dikelompokkan atas:
a)
Kesalahan setting konfigurasi jaringan
Kesalahan
setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena
kita harus menentukan :
(1) Alamat port
I/O
(2) Nomor
Interupt
(3) Direct
Memory Access Request line
(4) Buffer
memory Address
Berbeda dengan
kartu model ISA Kartu jaringan yang
menggunakan
model PCI tidak perlu mengeset karena secara
otomatis
telah tersedia.
b)
Kesalahan Protocol yang digunakan
Hal
ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus
dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan
protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang
terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar.
c)
Kesalahan pengalamatan IP.
Setiap
komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak
diperbolehkan ada alamat yang sama.
IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk
masing-masing komputer dalam
jaringan untuk
komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka
kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat
tersebut.
d)
Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer
Penentuan
antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server,
berbeda pada jaringan peer to peer
tidak
ada penentuan client dan server.
e)
Kesalahan Service Network (file and print sharing)
Service
network (file and print sharing) yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing
yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum
melakukan file and print sharing.
f)
Kesalahan Security System
Kesalahan
pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan
sehingga kita tidak
dapat masuk dalam jaringan karena
kesalahan
pengamanan (password).
g)
Kerusakan file program, sehingga perlu di update.
Kerusakan
file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan
kartu jaringan tidak dapat bekerja
(tidak
aktif). Untuk dapat melakukan perbaikan
dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat
dilakukan dengan setting ulang software
sesuai
dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh
sistem operasi networking:
·
Tidak bisa Login dalam jaringan Tidak bisa masuk dalam jaringan
berarti client tidak dapat mengakses
jaringan secara keseluruhan.
·
Tidak bisa menemukan komputer lain pada
daftar network neighborhood.
Apabila secara hardware dan software tidak ada masalah
komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua
data yang telah kita update ke sistem operasi.
·
Tidak bisa sharing files atau printer. Sharing file atau printer adalah
membuka akses agar komputer lain
dapat
mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data
atau printer tersebut belum di sharing.
untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share.
·
Tidak bisa install network adapter. Kasus ini biasanya disebabkan oleh
sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara
driver dengan kartu jaringannya atau
pemasangan
kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga
komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan
pengecekan pada kartu jaringan apakah
telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya.
·
Komputer lain tidak dapat masuk ke
komputer kita.Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke
komputer lain disebabkan karena kita
belum melakukan sharing data atau sharing printer Kasus-kasus
tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahankesalahan software pada saat setting Kartu
jaringan. Setting kartu jaringan
sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer,
apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung
dalam jaringan. Pengecekan kesalahan
harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
pada jaringan tersebut diantaranya
pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol
yang digunakan,
nama Workgroupnya dan sebagainya.
b. Rangkuman 2
Permasalahan
muncul yang sering muncul pada pemasangan maupun setelah
pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas kerusakan atau
kesalahan hardware dan kesalahan
software. Kerusakan atau kesalahan pada
bagian hardware pada sistem jaringan
yang
sering dialami adalah pada kesalahan pengenalan Kartu Jaringan,
Pengkabelan dan
konektor, serta komponen jaringan tambahan
lainnya
seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Untuk pengakbelan
dan konektor yang sering terjadi adalah kabel terbuka (open), kabel short dan konektor
longgar. Kesalahan bagian software
berhubungan dengan kesalahan setting dan konfigurasi
jaringan pada komputer server maupun komputer
client yang
digunakan, jenis protokol yang dipakai jaringan dan workgroup yang digunakan.