Archive for November 2012


Melakukan perbaikan dan atau setting ulang koneksi
jaringan berbasis luas (Wide Area Network)


A.      Langkah persiapan untuk setting ulang koneksi jaringan
Mempersiapkan perbaikan konektifitas jaringan pada PC yang bermasalah
v  Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan. LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
1.        Persiapan Perbaikan Konektifitas pada Jaringan  dengan Topologi Bus
Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan.
Karakteristik topologi ini adalah sebagai Berikut :
Disebut juga Daisy Chain.
·         Paling banyak dipakai karena sederhana dalam instalasi.
·         Pada topologi bus, terdapat satu jalur umum yang berbentuk suatu garis lurus. Yang mana kemudian masing-masing node dihubungkan kedalam jalur garis tersebut.
·         Transmisi dari suatu workstation dapat menyebar dan menjalar ke workstation lainnya, ini disebabkan setiap workstation menggunakan media transmisi yang sama.
·         Dapat terjadi collision (dua paket data tercampur), karena sinyal mengalir dalam dua arah.
·         Problem terbesar : jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
·         Meskipun ada percabangan media transmisi, tetapi tidak membentuk jalur tertutup (closed loop).
·         Berupa bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup oleh terminator dan terdapat node-node sepanjang kabel.
·         Instalasi mudah dilakukan.
Persiapan yang dilakukan untuk Topologi Bus adalah dengan mempersiapkan peralatannya, yaitu
a)      Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
b)      Kabel coaxial dan konektor BNC

2.        Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star
Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat / sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan.
Topologi star banyak digunakan dalam pembuatan LAN dibandingkan topologi yang lain. Topologi start memiliki karakteristik sbb:
·               Medium transmisi yang digunakan dalam tipe topologi ini, membentuk jalur tertutup (closed loop), dan setiap workstation mempunyai kabel tersendiri untuk langsung berhubungan dengan file server, sehingga seluruh sistem tidak akan gagal bila ada salah satu kabel pada workstation yang terganggu.
·               Mudah dikembangkan, karena tiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung kecentral node.
·               Dapat digunakan kabel yang "lower grade", karena hanya menghandle satu lalu lintas data, biasanya digunakan kabel UTP.Node-node tersambung langsung ke suatu node pusat (biasa berupa hub), sehingga mudah dikembangkan.
·               Keuntungannya dari topologi star adalah apabila satu kabel node terputus, node lainnya tidak terganggu
Persiapan yang dilakukan untuk Topologi Star adalah dengan mempersiapkan peralatannya, yaitu :
1.      Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
2.      Kabel UTP dan Konektor RJ-45

Kabel UTP dihubungkan dengan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel digunakan tang khusus yang dikenal dengan nama Cramping tools,

B.       Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC
Untuk memperbaiki konektifitas jaringan pada PC maka kita perlu melakukannya secara urut dan sistematis, dan langkah tersebut dibagi menjadi dua langkah secara umum.
1.      Memeriksa gejala kerusakan pada komponen jaringan
·         Untuk melakukan pendeteksian gejala kerusakan harus dilakukan satu persatu terhadap semua komponen jaringan, mulai dari kartu jaringan, kabel medium jaringan dan juga HUB/Switch.
·         Untuk memeriksa kerusakan bisa dilihat secara fisik terlebih dahulu, semisal adakah ada cacat fisik pada alat, apakah ada LED yang mati, jikatidak ditemukan maka bisa dilanjutkan memeriksa dengan peralatan elektronik.
·         Catat semua kerusakan yang terjadi, hal ini bisa menjadi acuan untuk mengambil langkah perbaikan selanjutnnya.
2.      Melakukan perbaikan atau penggantian terhadap komponen yang rusak
·         Jika ada kerusakan pada peralatan, tentukan seberapa tingkat kerusakan yang terjadi.
·         Kerusakan yang terjadi jika masih bisa diperbaiki, maka tidak perlu penggantian komponen.
·         Untuk kerusakan yang lebih besar atau permanen maka kita harus melakukan penggantian komponen. Baca manual book dari masing – masing komponen untuk melakukan penggantian.

Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:
1.      Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard.
Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI.
2.      Pemasangan Kabel pada Konektor.
Ø  Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC.
Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubungan singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down.
Ø  Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45.
Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel harus dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai. Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:
a)        Kabel Lurus (Straight Cable)
Skema Pengkabelan Lurus (Straight Cable) adalah antara konektor 1 dengan konektor 2 sebagai berikut:
b)        Kabel Silang (Crossover Cable)
Skema Pengkabelan Silang (Crossover Cable) adalah antara konektor 1 dengan konektor 2 sebagai berikut:
3.      Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan.
a)        Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor  BNC pada Jaringan dengan topologi Bus. Gambaran pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada topologi Bus adalah sebagai berikut:
b)        Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan Topologi Star. Gambaran pemasangan kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah sebagai berikut:

C.      Melakukan Setting Ulang Koneksi Jaringan
1.         Penginstallan Driver Kartu Jaringan
2.         Pemilihan Protocol
3.         Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.








4.         Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungi.  Untuk penentuan Workgroup dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai betikut:

D.      Memeriksa Hasil Perbaikan Koneksi Jaringan
Setelah kita melakukan persiapan dan perbaikan konektifitas jaringan pada PC, maka langkah terakhir yang perlu kita lakukan adalah melakukan pengecekan terhadap perbaikan yang kita lakukan. Adapun langkah – langkah pemeriksaan meliputi :
·         Check kembali fungsi – fungsi dari komponen jaringan yang telah kita ganti.
·         Periksa ulang apakah komponen tersebut terpasang dengan baik dan dapat berfungsi secara normal
·         Lakukan tes koneksi jaringan antar PC apakah berjalan secara normal.
Jika semua komponen berfungsi dengan baik, buatlah daftar hasil perbaikan dan penggantian komponen

Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:
1.         Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
Ø  Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card)   apakah telah terpasang dengan baik atau tidak
Ø  Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,
Ø  Pemasangan konektor tidak longgar
Ø  Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
2.         Pengujian konektifitas jaringan
Hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL (IP Configuration)
Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE seperti tampilan berikut:
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping.
Diperoleh Informasi bahwa perintah untuk menghubungkan ke IP Address telah berjalan dengan baik
3.         Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah dilakukan
Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah dilakukan merupakan tindakan untuk melaporkan semua tindakan perbaikan yang dilakukan sampai dengan selesainya. Hal ini untuk mempermudah perawatan selanjutnya.
Sistem pembuatan laporan ini secara lengkap yakni meliputi:
·      Landaan teori /dasar teori
·      Alat dan Bahan
·      Langkah kerja
·      Pengujian
·      Analisis dan
·      Kesimpulan

Pages

copright Text

Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Labels

Blogger templates

- Copyright © CAESARD -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -